Puisi Ekspresi

Kapan Kita Mengalami Dicintai Tuhan?

PUISI 1
Tuhan Ada Untuk ku

Saat aku membuka mata untuk pertama kalinya, Engkau ada
Saat aku mulai berceloteh, Engkau ada
Saat kaki kecilku belajar melangkah, Engkau ada
Dan saat aku belajar mengenal dunia, Engkaupun selalu ada

     Dalam kesendirianku, Tangan lembutMU menyentuhku
     Dalam keraguanku, Tapak KakiMU menuntunku
     Dalam kesesakanku, TanganMu memelukku
     Dan dalam kegelapanku, Kau hadir bak cahaya

Kini saat rambut mulai memutih,
Resah mulai melanda diri,
Ku tetap ingat janjiMU Tuhan,
Kau akan menyertaiku sampai akhir hidup ini.

Damai di hati, Damai di jiwa............

Bandungan, Papat Januari Tahun Wolulas 

Kisah Inspiratif (part#1)

JADIKAN HOBBY JADI LADANG MENGAIS REJEKI

Di era dunia yang semakin ramai dengan hiruk pikuknya kesibukan, kita seakan terlena di bawa ke alam yang serba teknologi canggih.
Robot kehidupan menggiring kita ke arah sana...serba canggih dan  seakan kita lupa dengan suara alam dan nyanyian gemersik aneka satwa di lingkungan kita.
Pagi terbangun dengan dering alarm dilanjut buka HP dan asiik dengan musik dari audio di kanan kiri kita.
Kokok ayam dan merdu kicau burung terlewati dengan kecanggihan teknologi.
Duapuluh tahun bekerja di dunia marketing seakan membiusku pada target dan mimpi kehidupan serta PR yang tak pernah usai.
Kukuruyuuuuk......kukuruyuuuk.....
Suara itu membangunkanku di tengah malam...serta merta telingaku terbuka menikmati lagu merdu dari kokok ayam..
Tapi hari ini saya harus melakukan perjalanan ke luar kota...secepatnya saya masuk kandang ayam lalu memberi makan minun dan sedikit *berkomunikasi* dengan ayam ayamku...walau hanya beberapa menit...termasuk menyapa burung merpati dan juga kandang lain yang berisi burung kicauan serta ayam hias lainnya..
Sepuluh tahun lebih aku  menikmati hobby ku ..
Dan kata hatiku selalu berkata....kalau kamu suka dengan hobbymu...kamu juga harus membahagiaakan hobbymu juga...

Dari makan dan minum yang harus terjaga...juga harus memberi kesempatan piaraanmu beranak pinak juga...
(bersambung)

waktu berlalu - kitapun semakin renta

“Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburnya. Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa memperolehnya kembali?”

“Jiwaku, kehidupan itu seperti seekor kuda di malam hari, semakin cepat larinya, semakin dekatlah pagi hari”

“Kecantikan tidak terletak pada wajah, kecantikan adalah cahaya di dalam hati”

“Kau dapat melupakan orang yang tertawa bersamamu, tapi jangan pernah melupakan orang yang telah menangis bersamamu”

“Orang-orang optimis melihat bunga mawar, bukan durinya. Orang-orang pesimis terpaku pada duri dan melupakan mawarnya”

“Seorang teman yang jauh kadang-kadang lebih dekat dari orang yang sudah dekat. Bukankah gunung jauh lebih menakjubkan dan lebih terlihat jelas oleh seseorang yang melalui lembah daripada mereka yang menghuni gunung?”

“Kemarin hanyalah ingatan hari ini, dan besok adalah impian hari ini”

Jika seseorang memandang rendah diri kita, berikan alasan bahwa mereka salah menilai"

sing penting nggowo golok

sing penting aku cowok

sing plenthing wis ra ono