Here
I Am
Part
II
Di
negeri Singa ini Kami mengenal dan
merasakan ke aneka ragaman budaya , Agama, bahasa , pakaian dan makanan.
Ngomong-ngomong
soal budaya, di
Singapura ada 3 budaya yang berbaur dan saling menghormati satu sama lain yaitu
budaya cina , Melayu
dan India.
Sementara
Agama disini ada Agama Islam-banyak orang melayu, Agama Budha-banyak orang
Cina , Agama Nasrani-pendatang, Agama
Hindu-India
Makanya
jangan heran kalo disana banyak rumah ibadah dengan ciri khas masing-masing
selain bertujuan untuk beribadah sering juga dikunjungi karena pengin selfie
atao wefie hehe...
Pengalaman
yang tak terlupakan adalah saat naik bus disingapura, kami ber 6 berencana
pergi ke China Town, karena banyak penumpang jadilah kami duduk terpisah. Kebetulan aku dan temanku
Anti dapet tempat duduk jejeran, didepan
kami duduk sepasang suami istri India Tamil (India ada 2 perbedaan mencolok, gampang untuk
membedakannya: Kalau
India Hindi adalah yang berkulit putih sedangkan India Tamil adalah yang
berkulit Hitam)
Kebiasaan
orang India Tamil yang perempuan selain memakai kain sari juga memakai
henna-lukisan ditangan dan memakai parfum yang bagiku sangat menyengat plus
makan daun sirih-nginang istilah kita.
Karena
sangat terusik dengan bau parfum mereka yang menyengat aku berbisik ke Anti
“Wuih parfume mambune koyo minyak
sinyong-nyong ya”
“He
eh” saut si Antik sambil senyum-senyum
Tau
gak kalian kejadian selanjutnya?
Serasa
kesambar petir kami mendengar si perempuan Tamil itu ngomong ke kami
“Kalian
pikir kami tidak tau bahasa kalian ya? Anakku tinggal di Jakarta kawin dengan
orang Jawa”
Waduuuuhhhh
gak taulah kami harus bagaimana , setelah minta maaf langsung aja kami berhenti
di shelter terdekat biarpun tujuan kami masih jauh. Terheran-heran teman kami
yang lain yang tidak sebangku tapi begitu kami ceritain ngakak-ngakak lah
mereka, gimana tidak di negri orang ada orang India yang tau bahasa jawa
hehehe....ya bohwat dab...
Setelah
kejadian itu kami sepakat kalau ngomongin orang pake bahasa dagadu...dijamin
Amaaaaann
Berbaur
dengan banyak orang dari beberapa negara juga sangat mempengaruhi cara
berpakaian kami. Disini
kaum pekerja memakai pakain casual alias tidak formal terutama kaum hawa. Mereka kerja cukup dengan
memakai blue jean plus t-shirt, rok
n blouse sederhana bahkan pake celana pendek selutut juga sah-sah aja.
Tapi
jangan ditanya kalo diluar jam kerja.....keren abis deh so fashionable bahkan
kesannya agak sexy bok...
Urusan
makanan dimanapun dapet urutan pertama, sebagai pecinta kuliner serasa
berada ditempat yang tepat. Mau
makanan apa aja ada tapi musti hati-hati karena tidak semuanya You can eat.
Disitulah TWO TUMBs UP buat penjaja makanan di Singapura. Mereka sangat hapal dengan
wajah indo dan tiap kali kita mau beli dagangan mereka spontan ditanya “ Moslem
ha?” Mereka akan bilang kalo dagangan mereka tidak halal dan menunjukkan dimana
tempat yang menjual makanan Halal.
Hal
itu terus berlanjut sampe sekarang, terakhir nengok ke sebrang 29 sept 16 lalu para penjual itu tetep
seperti itu.
Hohohoho……
Ini ceritaku.... mana ceritamu..??
Milhosni <milhosni@cei.com.sg>
Besok besok pakai bahassa kalbu milh...pasti aman n tidak menyinggung perasaan...tapi cukup lucu dan membahayakan diri...untung si tamil gak sampai marah...bisa gak jd reuni dah.....
BalasHapusNeh dirimu thok sik paham nek nganggo bahasa kalbu...hehe
HapusHa ha bahasa Da Ga Du tekan negri Singa, sing penting aman Miel.
BalasHapusHe eh Lestari gak nyangka sama sekali deh
HapusSekarang crita Ttg BATAM dong Miel...
BalasHapusSabar ito ku...
HapusNtar akan ada clbk nya juga kok
Olo ito..
Hapus