Senin, 24 Oktober 2016

Here I Am Part#2 (by Milhosni)



Here I Am
Part II

Di negeri Singa ini  Kami mengenal dan merasakan ke aneka ragaman budaya , Agama, bahasa , pakaian dan makanan.
Ngomong-ngomong soal budaya, di Singapura ada 3 budaya yang berbaur dan saling menghormati satu sama lain yaitu budaya cina , Melayu dan India.
Sementara Agama disini ada Agama Islam-banyak orang melayu, Agama Budha-banyak orang Cina , Agama Nasrani-pendatang, Agama Hindu-India
Makanya jangan heran kalo disana banyak rumah ibadah dengan ciri khas masing-masing selain bertujuan untuk beribadah sering juga dikunjungi karena pengin selfie atao wefie hehe...
Pengalaman yang tak terlupakan adalah saat naik bus disingapura, kami ber 6 berencana pergi ke China Town, karena banyak penumpang jadilah kami duduk terpisah. Kebetulan aku dan temanku Anti dapet tempat duduk jejeran, didepan kami duduk sepasang suami istri India Tamil (India ada 2 perbedaan mencolok, gampang untuk membedakannya: Kalau India Hindi adalah yang berkulit putih sedangkan India Tamil adalah yang berkulit Hitam)
Kebiasaan orang India Tamil yang perempuan selain memakai kain sari juga memakai henna-lukisan ditangan dan memakai parfum yang bagiku sangat menyengat plus makan daun sirih-nginang istilah kita.
Karena sangat terusik dengan bau parfum mereka yang menyengat aku berbisik ke Anti
 “Wuih parfume mambune koyo minyak sinyong-nyong ya”
“He eh” saut si Antik sambil senyum-senyum
Tau gak kalian kejadian selanjutnya?
Serasa kesambar petir kami mendengar si perempuan Tamil itu ngomong ke kami
“Kalian pikir kami tidak tau bahasa kalian ya? Anakku tinggal di Jakarta kawin dengan orang Jawa”
Waduuuuhhhh gak taulah kami harus bagaimana , setelah minta maaf langsung aja kami berhenti di shelter terdekat biarpun tujuan kami masih jauh. Terheran-heran teman kami yang lain yang tidak sebangku tapi begitu kami ceritain ngakak-ngakak lah mereka, gimana tidak di negri orang ada orang India yang tau bahasa jawa hehehe....ya bohwat dab...


Setelah kejadian itu kami sepakat kalau ngomongin orang pake bahasa dagadu...dijamin Amaaaaann
Berbaur dengan banyak orang dari beberapa negara juga sangat mempengaruhi cara berpakaian kami. Disini kaum pekerja memakai pakain casual alias tidak formal terutama kaum hawa. Mereka kerja cukup dengan memakai blue jean plus t-shirt, rok n blouse sederhana bahkan pake celana pendek selutut juga sah-sah aja.
Tapi jangan ditanya kalo diluar jam kerja.....keren abis deh so fashionable bahkan kesannya agak sexy bok...
Urusan makanan dimanapun dapet urutan pertama, sebagai pecinta kuliner serasa berada ditempat yang tepat. Mau makanan apa aja ada tapi musti hati-hati karena tidak semuanya You can eat. Disitulah TWO TUMBs UP buat penjaja makanan di Singapura. Mereka sangat hapal dengan wajah indo dan tiap kali kita mau beli dagangan mereka spontan ditanya “ Moslem ha?” Mereka akan bilang kalo dagangan mereka tidak halal dan menunjukkan dimana tempat yang menjual makanan Halal.
Hal itu terus berlanjut sampe sekarang, terakhir nengok ke sebrang  29 sept 16 lalu para penjual itu tetep seperti itu.
Hohohoho……
Ini ceritaku.... mana ceritamu..??
Milhosni <milhosni@cei.com.sg>

7 komentar:

  1. Besok besok pakai bahassa kalbu milh...pasti aman n tidak menyinggung perasaan...tapi cukup lucu dan membahayakan diri...untung si tamil gak sampai marah...bisa gak jd reuni dah.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Neh dirimu thok sik paham nek nganggo bahasa kalbu...hehe

      Hapus
  2. Ha ha bahasa Da Ga Du tekan negri Singa, sing penting aman Miel.

    BalasHapus
  3. Sekarang crita Ttg BATAM dong Miel...

    BalasHapus

Halan-Halan Healing Horeg Heboh [5H]

Daripada, daripada.. mendingan jalan-jalan ngudoroso menikmati keindahan ciptaan Tuhan. 11 Agustis 2024, bersama teman-teman ke Magelang.  s...